Kamis, 10 Oktober 2013

Seandainya...

Seandainya hatimu adalah sebuah sistem, maka aku akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka sehingga tidak ada keraguan saat aku mencoba masuk kehatimu.
Tapi, aku hanya berani posting di blog ini yang jadi tempatku biasa bercerita menumpahkan keluh kesahku.
Inikah rasanya jatuh cinta yang sehingga membuat aku seperti pecundang? Atau aku memang pecundang sejati?

Seandainya hatimu adalah sebuah sistem, aku berharap agar tidak ada kata "You do not have permission to access it"
Tapi, aku cuma bisa berharap kalau kamu harus menjadi sang pangeran penyelamatku.

Tapi, jika hatimu adalah sebuah sistem, saat ku coba mengaksesnya,dan ku dapati "The page cannot be found because has been owned by someone" 
Sangat kaget rasanya telah diberitahu bahwa kamu telah ada yang miliki.

Sayang, hatimu bukanlah sebuah sistem tetapi kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma, dan hatimu telah dimiliki oleh insan yang berbeda yang bisa berada di sisimu saat kamu membutuhkannya, yang bisa membuatmu tertawa, yang bisa membuatmu menangis bahagia, yang bisa memberikan apa yang kamu minta, yang bisa menemanimu ke mana saja.

Dan, hatimu juga bukan secarik kertas putih polos yang dapat aku lukis sedemikian rupa untuk membuktikan bahwa kamu pantas untuk ku miliki.

Kamu adalah sang pangeran impianku yang telah mengacaukan sistemku.

Suatu saat nanti aku akan datang kepadamu dan mengatakan kalau sistemku sedang terinfeksi virus yang menghanyutkan. Tak ada virus yang dapat menyangkalnya selain kamu. 

Tapi itu hanyalah seandainya. . .
Seandainya, seandainya dan seandainya. . .

Jumat, 27 September 2013

A LIGHT THAT NEVER COMES Behind The Scenes



Keren sekali, mereka memberikan gambaran seperti apa proses kreatif di balik sebuah lagu. Gue sendiri jadi tahu sedikit proses pembuatan lagu dalam hal ini proses take vocal. Mike sendiri selalu mengagumkan seperti biasa, jiwa seni-nya emang udah gak diragukan lagi. Sedangkan Chester gue jadi tahu sedikit tentang sisi lain Chester, kalau saatnya serius dia serius liat saja saat take vocal atau latian part lagunya, he's so serious, gue jadi ngebayangin kalau gue yang jadi Chester mungkin pita suara gue udah jebol nyanyi teriak-teriak kayak gitu, tapi dia hebat dia berberapa kali harus me-retake beberapa part yang mengharuskan dia teriak-teriak sampai-sampai Mike nyuruh Chester minum supaya terlubrikasi/ terlumasi hahaha *berasa oli ya?*

Di sisi lain ternyata Chester itu lucu, kalau lagi bercanda oh my gawd kagak tahan bo... hahaha liat saja goyangannya di akhir itu hahaha epic sekali haha.... Tapi dari semua itu Linkin Park khususnya Mike dan Chester selalu menginspirasi dan mengagumkan. Kombinasi mereka dalam satu grup bernama Linkin Park was great, seperti yang diungkapkan seseorang dalam satu comment di video tersebut di bawah ini....
Mike and Chester are so inspirational, people don't realise the amount of sessions and hours which are spent trying to get records right and altering things especially as Mike likes been involved in the producing of stuff. This was a cool video and it's great to see Mike and Chester are as strong as ever in making music.
P.S. Thanks ya Mike, Chester, Linkin Park udah ngasih tahu kita gimana behind the scene lagu kalian yang sering menjadi fenomena itu, sering-sering aja nih bikin video yang kayak gitu (baca: BTS), sapa tau kita bisa jadi musisi hebat berkat ilmu kalian dan semoga dengan video BTS itu kita jadi menghargai sebuah lagu, betapa tidak mudahnya membuat sebuah lagu, prosesnya panjang banget hihihi. Tetaplah menginspirasi ya seperti biasanya :)

Kamis, 01 Agustus 2013

Tentang Mereka yang Introvert


Pernah kenal dengan seseorang yang suka menyendiri, pendiem, dan cenderung tertutup? Yang kadang tidak menanggapi kalo diajak ngobrol? Nggak nyambung malah kalo ngobrol sama dia. hihihi....

Mungkin dia adalah seorang Introvert.

Pernah dengar tentang istilah kepribadian introvert? Pernah donk ya....

Sebagian besar mengasumsikan kepribadian Introvert sebagai pribadi yang anti-sosial, pendiam, tertutup, pemalu, penyendiri, kuper bahkan aneh.

Benarkah begitu?

Oke, Introvert apa sih?

Menurut Carl Jung nih ya,
  
"Introversion and extroversion refer to the direction of psychic energy. If a person’s psychic energy usually flows outwards then he or she is an extrovert, while if the energy usually flows inwards, the person is an introvert. Extroverts feel an increase of perceived energy when interacting with a large group of people, but a decrease of energy when left alone. Conversely, introverts feel an increase of energy when alone, but a decrease of energy when surrounded by a large group of people."

Sedang menurut Isabel Briggs Myers,

"An introvert derives energy from his or her internal world of emotions and ideas, while an extrovert draws from the outside world of people and activities for spiritual sustenance."

Jelas kan bedanya?

Introvert beda dengan pemalu. Pemalu adalah seorang yang cemas, takut atau menampik diri dari lingkungan sosial. Introvert tidak mesti begitu. Bagi seorang introvert bersosialisasi itu menghabiskan energi. Mereka kelelahan jika terus-terusan bersama orang lain dalam waktu yang lama. Karena itu mereka perlu waktu menyendiri untuk mengisi energi kembali. Ibaratnya seperti mencarge hp gitulah. Sementara bagi seorang Ekstrovert, mencarge energi mereka justru dengan bersosialisasi. Ekstrovert nggak tahan lama-lama sendirian. Kebutuhan akan adanya orang lain bagi Ekstrovert sangat besar. Nggak gaul nggak eksis bok!

Mengapa Introvert suka menyendiri?

Introvert lebih memperhatikan dunia di dalam pikiran mereka sendiri, mereka menikmati berfikir, mengeksplorasi pikiran dan perasaan sendiri. Seorang introvert tidak berarti mereka tidak memiliki kemampuan bicara, akan tetapi mereka lebih suka bicara mengenai masalah ide dan konsep, bukan mengenai pendapat mereka tentang topik-topik sosial yang tidak penting (mungkin seperti guyonan-guyonan yang tidak penting).

Introvert ngak suka basa-basi. Bagi mereka pembicaraan dilakukan untuk memperoleh informasi. Selebihnya mereka lebih suka diem, mendengarkan dan mengamati. Oh yes, mereka pengamat yang baik.

Bukan berarti mereka nggak doyan ngbrol. Doyan kok. Cuma kalo ngobrol dengan orang-orang ini suka agak stres sendiri. Kenapa? Karena mereka doyan berfilosofi dan demen berteori. Reaksi umum begitu dengerin mereka ngomong adalah " ini orang ngomong apa sih?" atau bengong karena nggak ngerti.

Karena lebih suka berfikir ke dalam, Introvert cenderung teguh pada pendirian dan tidak mudah terpengaruh. Juga males mempengaruhi orang lain. Orang mau kompetisi silahkan, dikompor-komporin nggak ngaruh, dikucilin temen nggak masalah. Lempeng-lempeng aja.
Karena orientasinya ya dirinya sendiri. Jadi kalo masih ambisius, ingin mengungguli orang lain, gampang kebakar sama tingkah laku orang lain. Itu bukan introvert.

Ciri lainnya?

Suka memendam masalahnya sendiri, jarang berbagi masalahnya atau menceritakan kehidupannya ke orang lain. Mempunyai self-blaming yang gede (suka nyalahin diri sendiri), yang akhirnya jadi depresi, dan emosian. Tipe ini cuma mau terbuka dengan orang yang sudah bener-bener dipercaya.

Ketika mereka kadang-kadang gagal dalam sesuatu lalu orang di sekeliling bereaksi "hebat", reaksi balik mereka biasanya dengan mudah dilabeli sebagi tindakan "ngambek", "kekanak-kanakan", atau yang paling parah anti-sosial. Faktanya, mereka cuma ingin sendirian dulu. Reaksi “hebat” dari orang lain yang merasa diri “normal” seringkali malah membuat pribadi berintroversi tinggi menjadi lebih tersiksa, terstimulasi untuk berlaku ganjil dan mungkin jadi lebih disalahpahami oleh dunia luarnya.

Berapa banyak sih orang Introvert di dunia?

Ternyata dikit lho. Menurut Jonathan Rauch dalam artikelnya di The Atlantic Monthly,

"Jawabannya: 25 persen, atau di bawah setengah populasi. Atau, jawaban favorit saya: kelompok minoritas di antara kebanyakan orang, tapi mayoritas di antara populasi orang-orang berbakat."

Orang-orang dengan jumlah minoritas ini ternyata sering disalahpahami, tersisih dan dianggap sombong, jutek, kuper bahkan aneh.

Dunia menganggap Ekstrovert adalah orang yang ramah, hangat, terbuka, banyak temennya, flexible dan calon orang sukses. Mereka adalah kelompok mayoritas. Hingga terciptalah standar yang menilai bahwa yang normal itu Ekstrovert dan Introvert itu kuper, nggak gaul, sejenis gangguan mental, kelainan dan janggal. Orang aneh deh pokoknya hmmm....

Padahal enggak kok....

Kesalahpahaman ini menurut Jonathan Rauch lantaran karakter introvert yang lebih cerdas,lebih reflektif, lebih independen, lebih berkepala dingin, lebih halus dan sensitif dibandingkan ekstrovert. Mungkin juga karena sedikitnya kaum introvert berbicara, suatu kelemahan yang kerap dicela oleh mereka yang ekstrovert. Kami cenderung berpikir lebih dulu sebelum berbicara, sementara ekstrovert berpikir ketika berbicara.

Jadi?

Jelas Introvert bukan penyakit atau kelainan yang harus disembuhkan. Pahami bahwa itu adalah orientasi kepribadian dan cenderung tak bisa diubah. Tak ada yang salah dengan Introvert.

Memang sih, punya temen yang ramah, hangat, mudah diajak hang-out, easy going dan selalu kelihatan rame itu menyenangkan. Namun beberapa orang memang tercetak dengan orientasi kepribadian yang berbeda. Tapi bukan berarti aneh.

Mari memahami dan mencoba berteman dengan mereka :D


Artikel ini direpost dari sini

Kamis, 04 Juli 2013

Cinemagraph, Bukan Sekedar Foto Biasa Tapi Bukan Video

Cinemagraph adalah sebuah foto dengan elemen kecil gerakan di dalamnya, mempertahankan semua ketenangan indah yang ada dalam foto tetapi menambahkan sedikit gerakan yang mempesona. Teknik cinemagraph lebih dari sekedar gambar atau foto, tapi bukan video.  Foto yang di-publish biasanya dalam bentuk GIF.

Cinemagraph adalah buah karya fotografer Jamie Beck dan Kevin Burg, yang saat itu memiliki ide untuk menggabungkan antara foto dan video. Tujuannya utama adalah memberikan sebuah cerita pendek pada sebuah gambar atau foto.  Contohnya kaya ini nih......

Keren? Ini gue dapet dari sini
Ada lagi nih! Gue posting lagi nih. Oh iya sumbernya dari sini


KEREN KAN????

Jumat, 28 Juni 2013

When haters were busy talking, I was busy making it happen

When haters were busy talking, I was busy making it happen. When they were busy mocking, I was busy walking. When they were busy laughing I was busy running and they’re STILL wondering why they’re left behind. - Agnes Monica